Wakili UNCEN di PKKPT, Dekan Fakultas Teknik Uncen Dorong Spirit Pendidikan Vokasi
Dr. Ir. Johni Jonatan Numberi, M. Eng,. IPM, Dekan Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih (UNCEN) terpilih mewakili pimpinan Uncen mengikuti program peningkatan kapasitas kepemimpinan perguruan tinggi (PKKPT) untuk pemimpin angkatan II tahun 2023 yang dilaksanakan di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor.
Kepada awak Fokus Papua, Johni mengatakan, program PKKPT merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di dunia pendidikan tinggi. Batch kedua PKKPT ini dihadiri oleh 25 dekan dan 6 Wakil Rektor, diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam pengelolaan masing-masing perguruan tinggi.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 4-10 Desember 2023 ini dibuka oleh Rektor UNPAD, Profesor Rina Indiastuti pada Senin lalu (4/12).
Para peserta akan dibekali dengan modul yang disusun oleh konsorsium Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead). Menurut Johni setidaknya terdapat dua tujuan PKKPT yaitu meningkatkan kapasitas kepemimpinan perguruan tinggi Indonesia dengan akreditasi baik atau lebih rendah dengan menerapkan desain kurikulum iHiLead yang telah teruji dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi dengan memperluas jejaring kepemimpinan perguruan tinggi di Indonesia dengan semangat kolaborasi dan sinergi.
Bentuk kegiatan ini sendiri dikemas dalam empat bagian: pelatihan utama, penyusunan proposal proyek perubahan, studi lapangan dan program tindak lanjut serta evaluasi.
Khusus di bagian penyusunan proyek perubahan, Johni yang doktor bidang teknik ini mendorong pendidikan vokasi sebagai sarana untuk mengelola SDM Papua yang memiliki keterampilan dalam sektor industri.
“Ya, ada usulan proyek perubahan 5 program diploma III dan 1 magister menjadi sekolah vokasi Universitas Cenderawasih,” tulis Johni.
Baginya, pendidikan vokasi menjadi satu-satunya hal penting yang harus didorong guna menjawab kebutuhan dunia industri saat ini. Melalui program vokasi, setidaknya akan menyiapkan SDM asli Papua memiliki kesempatan dan ruang yang sama sesuai karakteristik daerah.
“Program Vokasi dianggap sangat penting sesuai dengan kondisi daerah dan karakteristik putra-putri Papua untuk mendorong perubahan dan kemajuan daerah dengan tujuan untuk menetapkan keahlian dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan kebutuhan industri daerah,”pungkasnya. (*)